Thursday, March 5, 2015

Fajar dan Pohon Kertas





Fajar membawa ceritamu ke teras rumah
Yang diterangi pelita
Putih luntur bakung dan kamboja
Merekam usia, indah tak terasa

Di balik rimbun pohon kertas
Engkau berdiri sendirian
Menunggu namamu kupanggil 
Dan aku bahagia, sekadarnya...

Ah, pagi itu rasaku masih biasa
Setapak debu melegamkan binar bola mata
Mungkin waktu itu pagi terlampau terang
Barangkali ketika itu, aku masih dihujani bintang-bintang
Yang setiap malam kau gantung di atas lautan
Hingga masih kutunggu esok
Seolah ia akan datang 

Engkau masih disana pagi kemarin
Dengan kesepianmu, ketulusanmu
Dan sebentuk bulan sabit di sisi
Tak lepas menggamit kemanapun kau menuntunku pergi

Ah, teman..
Waktu itu aku tak tahu
Bahwa ketika tak ada lagi yang kulihat di depan pintu
Aku akan kehilangan diriku 

Waktu itu aku tak tahu
Aku telah lama cinta padamu

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search